![]() |
Kawah Putih |
PROLOG
Aku mengenalnya pertama kali di SMP Negeri 1 Plumbon
yang berada di jalan Pangeran Antasari No. 8, Cirebon. Lebih tepatnya ketika
kita bersama-sama masuk dalam salah satu kelas unggulan yaitu kelas IX-G. Tidak
banyak interaksi sepanjang tahun saat itu, aku dan dia terbilang tidak cukup
akrab. Bagiku, saat itu dia memang tergolong anak yang good looking tapi sayangnya dia memiliki sikap yang tidak aku suka yaitu dia sangat pendiam. Hal itulah yang membuat kami tidak banyak mengenal satu sama lain.
Setelah lulus SMP,
aku melanjutkan studi ke SMA Negeri 2 Cirebon, sedangkan dia melanjutkan studi
ke SMK Negeri 1 Kedawung. Sekolah kami tidak jauh memang, hanya saja sekolahku sudah masuk Kota sedangkan sekolah dia berada di
ujung Kabupaten, maksudnya hampir masuk perbatasan antara Kota dan Kabupaten Cirebon. Selama 3 tahun di SMA itu, aku sama sekali tidak pernah bertemu, apalagi berkomunikasi
dengannya. Kabar terakhir yang aku dengar saat itu adalah dia menjadi Ketua
OSIS di SMK Negeri 1 Kedawung. Cukup aneh memang, mengingat dulu ketika SMP dia
seperti lebih senang menutup diri.
Tahun silih berganti, aku berhasil lulus SMA dan masuk
ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Bogor. Sampai pada masa dimana
aku memutuskan untuk keluar dari Institut tersebut dan mencoba mendaftar kembali
disalah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berada di Kota Bandung, untuk pertama
kalinya – setelah hampir 4 tahun - aku bertemu kembali dengannya, dan siapa
sangka sampai saat ini, kita berjalan, melangkahkan kaki bersama untuk mengejar
mimpi kita… dan disinilah kisah kita dimulai…
***
Selasa, 7 Juni 2014
Bandung cukup cerah hari ini. Musik
terdengar mengalun lembut di kamar kostku, tidak ada hal yang dapat aku lakukan
selain mencoba menulis cerpen seperti biasanya. Aku sangat menikmati alur cerpen yang aku ciptakan sendiri sampai mataku lelah dan tanpa sengaja melihat buku yang selalu aku
letakkan disamping tempat tidurku. Sebuah buku dengan gambar kelinci yang
terlihat sangat senang bermain ayunan. Aku memilih buku itu sebagai buku harian
dengan harapan aku dapat menulis kisahku setiap harinya sebahagia kelinci manis
itu. Aku melihat kalender yang sengaja aku tempel di dinding tepat didepan meja belajarku, "sudah hampir satu tahun aku berada disini". Aku mulai membaca lembar demi lembar buku harian yang kini berada ditanganku. Sesaat kemudian, aku tersenyum kemudian tertawa, setelah
itu kembali tersenyum... pikiranku terbang seolah aku kembali pada masa itu…
2 Agustus 2013
Cirebon amat
cerah dan panas seperti biasanya. Siang itu, aku membuka laptopku dengan koneksi
internetnya. Sejenak aku mengingat perjuanganku ketika aku mengikuti ujian Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM-UPI) yang
dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2013 (Bahasa Inggris dan Tes Potensi Akademik) sampai 24 Juli
2013 (Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu).
Hari
ini adalah hari dimana aku akan mengetahui apa hasil dari ujian seleksi SM-UPI tersebut.
Aku mencoba menguatkan hati. Aku membuka link Perguruan Tinggi Negeri itu, aku
masukan no ujianku saat itu dan pasrah dengan apapun hasilnya. Apa yang
terjadi? Namaku dan namanya tertulis dengan jelas disana! Namanya tertulis tepat dibawah
namaku dalam daftar Peserta LULUS Seleksi Ujian Mandiri Universitas Pendidikan
Indonesia tahun 2013 pada Program Studi S1 - Pendidikan Akuntansi.
20 Agustus 2013
Hari ini setelah selesai melakukan registrasi di
BAAK UPI tanpa sengaja aku bertemu dengannya pertama kali di Bandung, di
Universitas yang kelak menjadi Almamater yang aku dan dia banggakan. Sudah terlalu lama rasanya, aku melihat sosok
dirinya saat itu dengan seksama. Ah! aku cukup heran melihat penampilannya pertama kali saat itu, dia cukup terlihat berbeda
dengan dia yang masih SMP dulu. Waktu selama 4 tahun memang bukanlah waktu yang singkat untuk berubah. Dia terlihat lebih matang dan
lebih percaya diri saat itu.
21 Agustus 2013
Sekitar jam 11
siang dia datang ke Kostku di Negla Hilir, orang-orang menyebutnya dengan nama Kost Pelangi. Dia merupakan teman laki-laki pertama yang masuk Kost Pelangi untuk menemuiku saat itu. Kita memang sudah sepakat untuk bekerja sama dalam membuat
perlengkapan Ospek - di UPI disebut dengan MOKA-KU – sampai jam 4.30 sore.
Selama pembuatan perlengkapan Ospek itu, hal yang memprihatinkan sekaligus mengenaskan adalah kita hanya makan satu cup Pop Mie saja.
22 Agustus 2013
Hari itu, untuk
pertama kalinya aku pergi ke Kostan dia yang berada di daerah Dipati Ukur, letaknya cukup
dekat dengan Universitas Padjajaran Bandung. Aku kesana dengan tujuan untuk membuat PKM – yang
saat itu menjadi syarat MOKA-KU – bersama Septian dan Anggun. Mereka itu teman
les GO dia yang kebetulan masuk UPI juga. Faktanya kita berempat ini lulusan
2012 di SMA, bedanya dia, Septian dan Anggun les terlebih dahulu di GO Bandung
sedangkan aku menghabiskan satu semester di Bogor. Dia dan aku masuk Pendidikan
Akuntansi, sedangkan Septian dan Anggun masuk Akuntansi Murni.
26 Agustus 2013
Karena
perlengkapan MOKA-KU cukup banyak dan menyulitkan, akhirnya jam 1 siang dia dan
Septian main ke kostku. Kali ini kita bekerja sama kembali untuk membuat perlengkapan MOKA-KU
sampai jam 4.30 sore. Kita bekerja sangat keras dan tekun saat itu, apa boleh buat, besok adalah hari dimana Ospek perdana akan segera dilaksanakan.
27 - 30 Agustus 2013
Pekan MOKA-KU UPI 2013. Ospek Universitas dan Fakultas
yang berlangsung cukup melelahkan. Selama Ospek aku selalu berangkat bersama
dia dan Septian. Aku tak percaya! Aku benar-benar berada disini bersama dia dan ribuan anak
lainnya yang beruntung. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan Universitas terbaik
yang mencetak guru terbaik Indonesia (beberapa lulusannya adalah guru favoritku selama
sekolah di Cirebon), Universitas yang akan memberikan lulusannya bergelar S.Pd dan
Universitas yang membuatku lebih mengenalnya dengan beberapa goresan warna
dalam kisah hidup kita berdua (cielah, bahasanya… jangan anggap serius :p)
2 September 2013
Jam 6.30 pagi aku telah membuat janji dengan dia dan Vina
untuk berangkat bersama pada kuliah pertama di gedung Garnadi 01, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Aku, dia dan Vina masuk di kelas yang
sama. Kita resmi menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi (PAK) 2013 kelas A. Hari pertama itu digunakan
untuk pemilihan Ketua Mahasiswa dan dia terpilih sebagai Ketua saat itu atas
permintaan dia sendiri. Sialnya, tanpa aku duga dia memilihku
sebagai wakilnya, padahal saat itu sejujurnya aku hanya ingin menjadi bendahara
kelas.
![]() |
Foto bersama kelas A PAK UPI 2013 |
14, 15 dan 22 September 2013
Pekan PPA-Diksi yang
merupakan Ospek Program Studi pertama yang harus kami jalani sebagai Mahasiswa Baru (Maru) Pendidikan Akuntansi (PAK). Hari pertama diisi dengan perkenalan semua kompartemen yang
ada di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMADIKSI), sedangkan hari kedua dan ketiga diisi dengan
adanya materi dan games di gedung PKM. Saat itu, aku dan dia melalui semua kegiatan dalam PPA-Diksi
dengan baik, bahkan namanya lebih terkenal dibandingkan namaku.
5 - 6 Oktober 2013
Kali ini merupakan pekan LKM, Ospek Program Studi kedua.
Ospek yang paling menyebalkan menurutku karena sudah ada komdis dalam kegiatannya yang selalu marah-marah tanpa takut cepet tua sedikitpun. Hari pertama, setelah dari
gedung PKM untuk unjuk bakat – saat itu akulah yang kena imbas menjadi penyiar
radio didepan atas permintaan dia dan teman-teman lainnya – kita disuruh
simulasi demo dan melakukan orasi keliling kampus. Dia cukup exis saat itu. Hari kedua ada simulasi
sidang, pemilihan Presidium dan pemilihan Ketua Angkatan. Dia sempat
menyalonkan diri sebagai Ketua Angkatan, tapi sayangnya meskipun dia terlihat
cukup percaya diri saat itu ternyata yang terpilih menjadi Ketua Angkatan adalah Iqbal.
28 Oktober 2013
Siang itu aku sangat
sibuk membantu teman yang akan mengikuti Lagosa, Ospek Program Studi terakhir di masjid Al-Furqan lantai tiga. Selesai
bantu-bantu, sekitar jam 5 sore dia dan Vina berhasil memberiku kejutan sederhana.
Sebuah kueh ulang tahun untukku, Vina juga sempat memberiku hadiah berupa dua buah gelang yang cantik. Baru aku ketahui saat itu, ternyata selama
aku membantu teman-teman, mereka sengaja menghilang untuk membeli kueh ulang tahunku yang
sebenarnya jatuh pada tanggal 27 Oktober. Meski begitu, aku sangat terharu atas
kejutan yang sederhana tapi sangat menyentuh itu. Terima kasih banyak… aku
sangat bahagia saat itu :D
16 Desember 2013
Kost Pelangi - Setelah latihan tari |
Sekitar jam 3 sore aku, Rangga dan Sinta sudah berada di Bober Tropicana Caffe.
Kita akan menari Tari Anjun untuk pembukaan ARUMWAKA. Selama latihan sebelum
pentas dia sangat banyak membantu kami. Meskipun saat itu kondisi hatiku sangat
tidak baik karena ulah seseorang yang pernah ada dihatiku, dia justru hadir dengan kesabarannya
yang luar biasa, dia selalu mampu untuk membuatku kembali tersenyum, bahkan mungkin
dialah yang paling banyak mengetahui kondisiku yang sebenarnya dibandingkan
dengan yang lain. Saat itu, yang aku rasakan adalah aku cukup percaya dan
nyaman untuk menceritakan segalanya hanya kepada dia dibanding dengan temanku yang
lain.
5 Januari 2014
Kali pertama aku naik kereta bersama dia dan
Ayah dari stasiun Kejaksan, Cirebon. Hari itu, dia telat karena tidak mengetahui
letak stasiun Kejaksan dimana (cukup payah bukan untuk mahasiswa cerdas asli
Cirebon? hahaha…). Kami naik kereta api Ciremai Ekspress, tepatnya di gerbong 2, bangku No 11 A-B-C. Selanjutnya, pada tanggal
20 Januari 2014 aku pulang ke Cirebon dari Bandung bersama dia, Mimin dan Lutfi
(semuanya temen SMP) dan terakhir kali aku naik kereta bersamanya yaitu pada tanggal
7 April 2014 bersama Dita (adik kelas di SMA) dan Anton (temen SMP) juga. Iya,
dia memang termasuk orang yang susah untuk pulang. Setiap aku ajak untuk pulang ke Cirebon, dia
selalu saja bilang “Engko kita disewoti Mbok kita ari balik bae kuh, Tan”.
Itulah dia, dengan segala apa adanya diri dia.
10 Januari 2014
12 Januari 2014
Pagi itu, sekitar jam 8 aku, dia, Ansy dan Gancar pergi jalan-jalan ke Gasibu. Kami sangat menikmati perjalanan kami saat itu. Kami Berfoto bersama di Gedung Sate yang merupakan gedung kebanggaan Kota Bandung dan sempat berjalan-jalan hanya dengannya ke Monumen Perjuangan. Mungkin, saat itulah pertama kalinya aku menikmati serunya merantau di Kota Kembang. Bagiku, dia merupakan sosok teman, sahabat bahkan kakak terbaik yang pernah aku temui selama aku berada di Kota Bandung ini.
Pagi itu, sekitar jam 8 aku, dia, Ansy dan Gancar pergi jalan-jalan ke Gasibu. Kami sangat menikmati perjalanan kami saat itu. Kami Berfoto bersama di Gedung Sate yang merupakan gedung kebanggaan Kota Bandung dan sempat berjalan-jalan hanya dengannya ke Monumen Perjuangan. Mungkin, saat itulah pertama kalinya aku menikmati serunya merantau di Kota Kembang. Bagiku, dia merupakan sosok teman, sahabat bahkan kakak terbaik yang pernah aku temui selama aku berada di Kota Bandung ini.
Gedung Sate, Bandung |
Pertama kalinya aku
berkunjung ke Kostan dia di daerah Cilimus. Sebelumnya dia masih Kost di daerah Dipati
Ukur. Aku pergi kesana bersama Riri dan Diah untuk menyerahkan tugas UAS mata
kuliah Aplikasi Komputer yang saat itu memang take home.
Siangnya, aku dan dia pergi ke BEC karena dia ingin membeli sebuah Netbook.
Kami juga menyempatkan diri untuk mampir terlebih dahulu ke Gramedia. Saat itu baru aku
ketahui bahwa dia sangat menyukai komik dibanding buku lainnya.
16 Januari 2014
Aku kembali
berkunjung ke Kostan dia, kali ini bersama Widi untuk Follow Up yang merupakan tugas Divisi Peserta. Sorenya, sekitar jam
4 aku dan dia pergi ke Ciwalk atas undangan Anton untuk melihat stand kampus
Luar Negeri. Sialnya, ketika sampai sana, Anton sudah pergi ke Dago karena
ternyata dia salah info tempat. Berhubung kami sudah kepalang kecewa dengan sikap
Anton - yang saat itu kami nilai seenak sendiri saja - akhirnya aku hanya
membeli tas merah di jalan Cihampelas dan kami sepakat untuk membeli susu murni
sebelum pulang ke kostan masing-masing.
25 Januari 2014
Kami sedang berada
di Cirebon dan dia mengajakku untuk ikut mensosialisasikan UPI di SMK Negeri 1
Kedawung yang merupakan sekolahnya. Awalnya, aku masuk kelas bersama dia, dan
ternyata dia sangat populer di Sekolahnya, terbukti ketika dia masuk banyak
sekali anak perempuan yang mendadak “histeris” hanya karena melihat sosoknya
>.< Selain itu, banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan hanya kepada
dia. Astaga :o separah itukah ketenaran dia di SMK?
3 Februari 2014
Pertama kali
masuk kelas di semester dua. Hari itu, hanya ada dua mata kuliah yaitu
Pengantar Bisnis dan Matematika Keuangan. Siangnya, aku dan dia kembali ke BEC,
kali ini dia ingin membeli tas untuk Netbooknya. Kita juga menyempatkan diri
untuk mengunjungi toko alat tulis dan sepakat untuk membeli bakso Ikan yang sumpah enak banget.
9 Februari 2014
Pembukaan Baqi
yang merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Pulangnya aku,
dia dan Anna sepakat untuk membeli makan siang di Warteg dekat Mushallah belakang Kost Pelangi. Aku dan dia
makan bersama di Kost Pelangi karena jam 1 siang dia harus kembali ke Masjid
Al-Furqan untuk acara As-Salam. Begitulah dia, yang sangat suka dengan banyak
kegiatan terutama yang berkaitan dengan Agama.
11 Februari 2014
Pagi-pagi sekali
aku dan dia sudah pergi ke CFD. Kami sepakat ingin membeli rak untuk sepatu di Kostan. Aku dan dia sangat dekat ketika itu, hampir setiap waktu dihabiskan
bersama dia. Entah, kami dekat begitu saja. Bahkan beberapa teman-teman kami
menyangka bahwa kami sudah “jadian”. Well, kami memang selalu menyangkal karena itulah fakta sebenarnya, hingga ada beberapa dari teman kami yang menaruh sebuah taruhan apakah kami akan pacaran atau tidak kedepannya.
Lucu memang :D Aku sangat mengetahui prinsipnya. Dia yang agamis tentu saja mempunya
komitmen tersendiri untuk tidak berpacaran. Aku sangat kagum akan kesungguhan
prinsipnya itu.
15 Februari 2014
Kawah Putih |
Kali ini aku,
dia, Ansy, Gancar, Cep Dani, Santika dan Kak Restu pergi ke Kawah Putih.
Awalnya kami berjanji akan pergi jam 8 pagi tepat, tapi karena Ansy dan Gancar telat,
kami terpaksa pergi jam 9. Kami berempat naik Damri ke Terminal Leuwih Panjang
yang lumayan jauh. Disana, Cep Dani dan Santika sudah menunggu. Rencana awal,
Kak Restu tidak masuk dalam daftar personil penjelajahan kami, tapi karena Kak
Restu melihat kami naik Damri, terpaksa kami harus menunggu Kak Restu di Leuwih
Panjang sampai jam 1 siang. Cukup menyebalkan!
Kami pergi ke Kawah
Putih naik angkot yang telah kami sewa, supirnya bernama Pak Cecep. Ternyata,
pemandangan Kawah Putih itu luar biasa indah, meski perjalanannya sangat
panjang, hampir 3 jam dari Leuwih Panjang. Aku berharap bisa kembali kesana.
Kami sangat menikmati pesona Kawah Putih dan tiba di Kost Pelangi sekitar jam 8
malam. Sampai Kostan kami sengaja membeli Nasi Goreng dan Martabak Manis. Aku, dia dan
Kak Restu
main UNO di Kost Pelangi sampai jam 10 malam, yang kalah harus rela dipoles
mukanya dengan bedak. Bahagia… teramat bahagia saat itu, dan aku berharap ke
depannya akan lebih banyak kebahagiaan kembali yang hadir untuk kami semua.![]() |
Kos Pelangi - Setelah main UNO |
10 Maret 2014
![]() |
Setelah belajar bersama |
Hari itu ada Quiz mata kuliah Matematika Keuangan.
Sepulang kuliah aku, dia, Rangga dan Sinta belajar mengenai Kas Kecil bersama
di Kost Pelangi. Iyah, dia memang selalu menjadi guru untuk mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar. Harus aku akui bahwa dia sangat membantu banyak untuk pemahaman
AKD bagiku. Mungkin suatu hari nanti dia pasti mampu menjadi orang yang hebat…
Aammiinn. Jam 4 sore ada Rapat
Akbar ANSIRA untuk acara pusat. Pulangnya aku, dia, Vina, Widi dan Nurul Hanifah makan di Limamu yang ada di Gerlong. Dia
makan Nasi Goreng tapi mendadak sakit perut sampai Nurul harus beli obat dan
kita semua pulang naik angkot.
22 Maret 2014
Mendadak Kak Fiko benar-benar datang ke Bandung
dari Jakarta. Tadinya jam 11 aku dan dia akan pergi keluar. Sorenya, aku dan
Kak Fiko menunggu dia di Taman Bareti untuk makan surabi di Waroeng Setiabudhi.
Pulangnya, kita shalat magrib di Masjid Al-Furqan dan
main UNO di Kost Pelangi. Sekitar jam 9 malam Kak Fiko dan dia keluar untuk
membeli sate. Kami makan bersama sebelum Kak Fiko dan dia pulang. Waktu itu,
aku sengaja minta tolong ke dia supaya mengizinkan Kak Fiko menginap sehari di Kostan dia, hehehe :p
26 Maret 2014
Jam 1 siang dia
dan Kak Restu sudah menungguku di depan FPEB. Kami akan latihan gamelan yang akan diajarkan langsung oleh Pak Kurjono, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi saat itu.
Kami latihan di ruang Auditorium FPEB. Sorenya aku, dia dan Dita sepakat untuk
membeli surabi di Waroeng Setiabudhi, setelah itu kita ke BEC (nemenin aku beli
hp), ke BIP (nemenin Dita yang penasaran belum tau BIP) dan ke Monumen Perjuangan
untuk jalan-jalan malam. Sayangnya, karena sudah terlalu malam, Monumen
Perjuangan sudah ditutup. Alhasil kita foto-foto dan jalan sampai Dago. Cukup
lelah memang, tapi seru :D Hari itu, kita berhasil pulang tengah malam sampai
Dita terpaksa menginap di Kost Pelangi.
26 Maret 2014
Hari itu ada UTS mata kuliah Pendidikan
Agama Islam, soalnya terbilang aneh karena Asdosnya juga aneh wahahaha :D
Sehabis UTS aku, dia, Bunga dan Sinta makan di Kopma kemudian kami memutuskan untuk belajar di
Taman Partere sebelum UTS mata kuliah Landasan Pendidikan berlangsung jam 1 siang nanti.
27 Maret 2014

28 Maret 2014
Aku, dia, Dita,
Sinta dan Bunga kumpul jam 9 di Kost Pelangi untuk mengerjakan tugas UTS mata
kuliah Akuntansi Keuangan Dasar 2 yang take
home. Kita sarapan bersama hari itu. Kebetulan, Sinta ulang tahun dan ditambah
dengan uang Beasiswa Bidik Misi yang
cair. Akhirnya, Sinta traktir kita semua jus sedangkan dia
traktir kita semua cilok. Sorenya aku, dia, Dita dan Ocha jalan-jalan ke daerah
Dipati Ukur untuk mencoba Steak Ranjang. Pulangnya, kita menyempatkan diri mampir
ke Ciwalk untuk foto di Papiruz dan membeli minuman di KFC. Kita pulang malem hari
itu, sekitar jam 10. Lagi-lagi Dita dan Ocha terpaksa menginap di Kost Pelangi yang sepertinya mulai menjadi Kost serbaguna dan serba penting.
![]() |
Papirus, Ciwalk |
30 Maret 2014
Sepulang
tutorial Agama aku, dia, Rangga dan Dita belajar Akuntansi Keuangan Dasar 2 bersama. Seperti biasa tempatnya di Kost Pelangi dan dialah yang menjadi gurunya. Sorenya aku, dia
dan Dita makan ayam di Cilimus. Kita bertiga memang sama-sama dari Cirebon, itulah yang
saat itu membuat kita lebih banyak menghabiskan waktu bersama.
5 April 2014
Tengah malam, hampir jam 00:00 hanya kurang
beberapa menit saja dia datang ke Kost Pelangi. Tujuannya untuk minta bantuan
mengirim tugas UTS mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang memang harus
dikumpulkan sebelum jam 00:00 tepat. Beruntungnya, saat itu Dita sedang menginap,
cukup menentramkan hati mengingat Kost Pelangi adalah Kost khusus mahasiswi dan
jika ada yang tahu ada mahasiswa masuk Kost Pelangi hampir tengah malam, apa
yang akan mereka pikirkan? >.<
7 Mei 2014
Kedekatan memang
tidak harus selalu terjadi secara terus-menerus. Aku dan dia cukup sibuk dengan
kegiatan masing-masing. Entah, semua berjalan tanpa pernah kita duga atau tanpa
kita mau apa dan bagaimana sebabnya, semua mengalir begitu saja. Hari itu, dia
kembali datang ke Kost Pelangi tetapi kali ini bukan untuk menemui aku, untuk mengajak main atau pergi, bukan juga untuk belajar bersama seperti biasanya. Dia datang dengan tujuan awal untuk meminta
cap ke Teh Dinni yang merupakan Sekretaris Umum Himadiksi dan kebetulan kamarnya tepat berada disamping kamar Kostku. Tapi pada akhirnya, berhubung besok ada tugas Matematika Keuangan, aku dan dia
kembali belajar bersama.
8 Mei 2014
Semua akan
terjadi tanpa kita duga. Kadang dalam sebuah pertemanan sekalipun ada kalanya
kita merasa sangat kesal dan marah. Hari itu, aku sangat marah kepadanya tapi dia
tidak cukup tahu dengan perasaanku saat itu. Entah, karena aku terlalu baik dalam mengatur sikap dan emosi aku atau mungkin dia sengaja pura-pura tidak tahu, yang jelas saat itu emosiku benar-benar diuji oleh
sikapnya yang seharian itu sungguh sangat membuatku kesal.
9 Mei 2014
Hari itu, jam 12
siang aku mulai mengerjakan tugas Business Plan yang satu kelompok bersama dia
dan Dita. Jam 4 sore aku menyerah, aku sangat bingung untuk menyusunnya seorang
diri. Akhirnya aku menghubungi mereka dan berharap mereka dapat membantuku, tetapi
respon mereka cukup lama dan emosiku tidak cukup stabil saat itu. Aku kembali
marah. Sampai akhirnya dia datang setelah ba’da Ashar dengan sikap yang tidak
sebaik biasanya. Aku menangis saat itu dan dengan tenang dia hanya berkata
“Kenapa kamu?”. Aku kesal dan cukup malas untuk sekedar bersikap biasa kembali.
Kami bekerja cukup aneh, emosiku membuatku tidak berfikir dengan jernih saat
itu.
12 Mei 2014
Hari itu menjadi
hari terburuk untuk aku, dia dan Dita. Hubungan kami menjadi sedikit kacau
begitu saja. Pertengkaran terjadi dengan kondisi yang sangat buruk bagiku saat
itu. Semua tidak dapat aku kendalikan dengan pikiran rasional. Namun, aku cukup
bersyukur karena kejadian itu tidak cukup banyak merusak hubunganku
dengannya.
13 Mei 2014
Hari itu aku,
dia, Annis, Cep Dani, Azhar dan Ahmad pergi ke SMA Negeri 1 Bandung untuk Observasi yang merupakan tugas akhir semester mata kuliah Bimbingan dan
Konseling. Observasi kedua dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2014. Tugas ini
adalah tugas Observasi pertama bagi kami. Tentu saja, selama proses Observasi
ini dia lebih mendominasi dibandingkan dengan yang lain. Dia memang selalu
begitu, bekerja sendiri tanpa mau meminta bantuan orang lain selama hal itu
dapat dia kerjakan seorang diri.
26 Mei 2014
Setelah sekian lama, aku kembali mengunjungi Kostan dia untuk meminta surat selesai Observasi sebagai syarat Laporan Observasi yang harus dikumpulkan keesokan harinya. Aku pergi kesana bersama Teh Dinni dalam keadaan hujan yang cukup lebat. Perjuangan memang tidak selamanya mulus, memang begitulah hidup. Penuh tantangan dan rintangan. Entahlah, aku sedikit belajar apa arti perjuangan karena dia juga.
Setelah sekian lama, aku kembali mengunjungi Kostan dia untuk meminta surat selesai Observasi sebagai syarat Laporan Observasi yang harus dikumpulkan keesokan harinya. Aku pergi kesana bersama Teh Dinni dalam keadaan hujan yang cukup lebat. Perjuangan memang tidak selamanya mulus, memang begitulah hidup. Penuh tantangan dan rintangan. Entahlah, aku sedikit belajar apa arti perjuangan karena dia juga.
4 Juni 2014
Kali ini aku,
dia, Widi dan Ahmad belajar LIFO dan FIFO untuk UAS mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar 2 yang akan dilaksanakan keesokan harinya di Selasar
Perpustakaan lantai 4 bersama Kak Rizal sebagai mentornya. Kami belajar dari
jam 1 sampai jam 4 sore. Sejujurnya aku cukup malu saat itu, karena aku sepertinya yang paling bodoh diantara mereka >.< Yah, Fariz dan Widi anak SMK, Ahmad anak IPS sedangkan aku anak IPA yang murtad -_- rasanya ini adalah hukuman untuk doa-doa anak IPS dan SMK yang selalu dipanjatkan untuk anak IPA yang merebut bangku Kuliah jurusan mereka.
***
EPILOG
10 Juni 2014
Hari ini adalah hari
ulang tahun dia, tepat 21 tahun umur dia hidup di dunia ini...
Iyah, dia adalah MOHAMMAD FARIZ HAMZAH
Iyah, dia adalah MOHAMMAD FARIZ HAMZAH
Dia yang menjadi
apa adanya diri dia…
Dia yang menjadi teman, kakak dan guru terbaik untukku…
Dia yang telah banyak mendominasi warna dalam kehidupanku sampai hampir satu tahun belakangan ini…
Dia yang kadang baik, kadang menyebalkan, kadang sulit ditebak tetapi selalu bersikap apa adanya diri dia…
Dialah yang aku maksudkan dalam kisah nyata yang ku tulis kali ini…
Hanya untuk dia di hari paling spesial dihidupnya…
Dia yang menjadi teman, kakak dan guru terbaik untukku…
Dia yang telah banyak mendominasi warna dalam kehidupanku sampai hampir satu tahun belakangan ini…
Dia yang kadang baik, kadang menyebalkan, kadang sulit ditebak tetapi selalu bersikap apa adanya diri dia…
Dialah yang aku maksudkan dalam kisah nyata yang ku tulis kali ini…
Hanya untuk dia di hari paling spesial dihidupnya…
Selamat ulang
tahun Fariz, wish you all the best… Panjang
umur, bahagia selalu dan yang terpenting tetap menjadi diri Fariz apa adanya..
jangan pernah berubah ya!
Jangan kapok untuk menjadi teman,
kakak bahkan guru untuk Intan. Terima kasih telah menjadi sosok terbaik dalam
hidup Intan. Semoga kisah kita tidak akan pernah berakhir dan nama Fariz akan
terus ada dalam buku harian Intan ke depannya…hahahaha. Mau?
Sukses untuk segala target, harapan
dan mimpi Fariz yaa… Semoga di tahun 2017 nanti kita bisa wisuda dan mendapat
gelar S.Pd Akuntansi di gelombang yang sama. Setelah itu, mau menjadi guru atau
melanjutkan studi S2 biarlah menjadi rahasia Allah yang pastinya akan indah
untuk kita kelak. Intan tahu Fariz selalu ingin ke Perguruan Tinggi ini kan?
Semoga sukses Fa!
Intan juga
yakin, suatu saat nanti Fariz akan berhasil menjadi guru terbaik untuk calon
murid Fariz kelak. Tahu kenapa? Karena Fariz sudah berhasil mengajarkan ilmu ke Intan selama
ini hahaha :D Thank you so much Fa! Be the best until
the end of your life yeah :D
Dan semoga mimpi yang satu ini juga tercapai ya Fa
NEGERI SAKURA, JEPANG!!!
Jangan lupa kasi
tau Intan bagaimana Indahnya gunung Fuji dan bunga Sakura disana :D
kita bertemu
nanti, bukan di Jepang! Bukan di Perancis juga… tapi di…. Dimana ya? Di…
Cirebon aja deh! hahaha
Saat kita sukses
kelak, semoga Fariz masih inget sama Intan (mau banget apa…)
Yang terpenting ini...... "Don't lose HOPE because you never know what tomorrow will bring"
HAPPY BIRTDAY FARIZ....
NB : Untuk para fans Fariz jangan sakit hati ya.. aku bikin ini bukan untuk PDKT, Caper atau merebut hati Fariz. Hahahahaha... :D
Thanks to :
Thanks to :
- Allah swt yang selalu melimpahkan banyak nikmat kepadaku
- Ayah dan Ibu yang selalu mendidikku dengan baik dan membolehkan anaknya menulis dengan fasilitas layak dan sudah lebih dari cukup untuk berkarya
- Kak Luthfi Khaliq yang selalu aku panggil Kak Fiko, terima kasih sudah banyak membantu tulisan ini. Terima kasih telah sabar dalam menghadapi aku, mau baca semua tulisan aku dan tolong selalu dukung aku Kak, kritikan dari Kakak selalu membangun aku
- Anna dan Risna yang mau baca tulisan ini dan kasi komentar sebelum aku nerbitinnya
- Fariz yang udah izinin namanya dimasukin ke blog aku ini, maaf soal hadiah tulisan ini yang dikemas kurang baik dan maaf juga untuk kamarnya
- Teh Dinni dan Teh Putri yang mau bantuin aku untuk merayakan ultah Fariz, kita sukses :)
- Untuk semua nama yang tertera ditulisan ini...
- dan well... untuk buku harianku yang telah menyadarkan aku bahwa hidupku memang bahagia dan skenario Allah swt memang skenario yang terhebat.
3 comment:
wonderful story mba lenny ^_^
Wahh mau banget tuh namanya terus ada dalam buku harian mbak lenny 😀😀
Wahh mau banget tuh namanya terus ada dalam buku harian mbak lenny 😀😀
Posting Komentar