Semalam, aku sangat tertarik pada tulisanku 5 tahun lalu...
PERJUANGANKU KETIKA AKU INGIN MASUK KE SMA KOTA.
Saat itu, bagi anak yang SMPnya berada di Kabupaten, mungkin menjadi hal yang cukup sulit untuk memasuki SMA yang berada di Kota.
Alasannya :
- Banyak anak Kota yang memang lebih cerdas karena banyak faktor pendukung.
- Otoritas yang mengutamakan anak Kota sehingga ada aturan SMA Kota untuk 60 % dari SMP di Kota dan 40 % dari SMP di Kabupaten.
- Kepercayaan masyarakat bahwa anak Kabupaten tidak akan mampu ke Kota.
Ini adalah tulisanku dibuku harian tanpa mengubah apapun :
12 Juni 2009
14 Juni 2009
12 Juni 2009
Lama kita berjalan, mencoba untuk mencapai sebuah IMPIAN. Ketika IMPIAN
itu sudah didepan mata, hanya butuh satu langkah lagi, seseorang menghentikan
langkah kita. Kita belum mencobanya sama sekali, namun langkah itupun mesti terhenti.
Kecewa, bagai terjatuh ditengah kumpulan arang. Menyimpan luka yang sangat
mendalam. Akankah kita bisa menyembuhkannya? Luka yang sangat mendalam dengan
noda hitam arang pada diri kita. Bisakah kita mencapai impian itu lagi? Setelah luka itu cukup mengering dan noda itu cukup hilang. Apakah orang akan
ingat dengan keadaan kita sebelumnya? Yang ku tahu, aku sangat kecewa, aku
menangis disini...
Ketika kita mencoba mengepakan sayap kita, mencoba terbang ke langit luas nan
indah. Mencoba membuat sayap kita kuat sehingga mampu menembus awan. Namun,
belum juga kita sempat terbang jauh. Sebuah pistol menembak sayap kita.
Menghentikan perjalanan kita. Apa yang kita rasa? Hanya rasa kecewa, sedih.
Sayap itu mungkin akan lama sembuh, seperti luka batin yang sulit disembuhkan. Yang ku tahu, sayap itu tak bisa kembali utuh. Butuh waktu lama tuk kembali
terbang...
14 Juni 2009
Berhari-hari disinilah aku berdiam diri, di tempat yang gelap, sunyi dan hanya ada kumpulan
arang. Sendiri!!! Tak pernah lagi aku temui cahaya, tawa dan keributan
orang. Hanya tangisku, rasa kecewaku, dan kumpulan arang hitam pekat ini.
Tubuhku kini menjadi sangat kotor, begitupun mulutku yang selalu memakan
pahitnya arang ini. Namun aku percaya, akan ada sebuah KEAJAIBAN suatu saat nanti. Aku pasti
menemukan setitik cahaya dan aku akan menemukan sebuah KEHIDUPAN disana. Aku
berjalan, terus berjalan tiada henti. Doa dan harapan selalu keluar dari
mulutku. Lelah, putus asa, kegelapan, tak pernah aku hiraukan. Karena ku tahu
itu semua bukan hal yang mustahil..
Sampai akhirnya, aku menemukan setitik cahaya, bagai kilauan beribu-ribu intan berlian, permata ditengah kegelapan. Aku tak percaya!!! Apakah aku bermimpi? Tapi ini NYATA, aku MENEMUKANYA. Setitik senyumku membuatku semakin tak percaya. Subhanallah... Inikah IZINMU? Terimakasih Ya Allah kau telah membuka sedikit harapanku, terimakasih atas kesempatan yang Engkau berikan ini. Sedikit perjalanan lagi, yang mungkin akan sulit aku hadapi telah menantiku disana, aku akan berusaha, dan menemukan CAHAYA ABADI... Ya Allah engkau Maha Mengetahui, Maha Penyanyang dan Maha Kuasa. Hanya padamu aku menyerahkan semua jiwa dan ragaku.
Sampai akhirnya, aku menemukan setitik cahaya, bagai kilauan beribu-ribu intan berlian, permata ditengah kegelapan. Aku tak percaya!!! Apakah aku bermimpi? Tapi ini NYATA, aku MENEMUKANYA. Setitik senyumku membuatku semakin tak percaya. Subhanallah... Inikah IZINMU? Terimakasih Ya Allah kau telah membuka sedikit harapanku, terimakasih atas kesempatan yang Engkau berikan ini. Sedikit perjalanan lagi, yang mungkin akan sulit aku hadapi telah menantiku disana, aku akan berusaha, dan menemukan CAHAYA ABADI... Ya Allah engkau Maha Mengetahui, Maha Penyanyang dan Maha Kuasa. Hanya padamu aku menyerahkan semua jiwa dan ragaku.
10 Juli 2009
KEGAGALAN, mungkin
satu kata yang tak asing untuk kita. Setiap manusia pasti pernah GAGAL. GAGAL kadang membawa kita pada hal buruk, mungkin juga bisa mengakhiri
semuanya. Banyak orang putus asa, tidak mau makan atau minum, bunuh diri, kecewa, sedih,
trauma, malu dll hanya karena dirinya GAGAL. Namun jika kita memikirkan hal itu dengan akal fikiran kita, KEGAGALAN bisa dijadikan sebagai KEKUATAN.
Mungkin banyak orang menghina, menjauhi atau menganggap rendah kita sewaktu
GAGAL. Jika kita mau merubahnya, maka ketahuilah KEGAGALAN itu menjadi sebuah KEKUATAN
bagi kita. Anggaplah hal itu sebagai COBAAN, karena sesungguhnya KEGAGALAN adalah sebuah JEMBATAN untuk kita. Jujur saja, saya juga pernah mengalami hal itu, GAGAL dalam mencapai prestasi dan
IMPIAN saya. Saya memang sempat putus asa, tidak mau makan dan menangis seharian, tapi saya sadar, semua itu tidak ada gunanya!!! Dalam hati saya bertekad untuk BANGKIT dan bisa menerima kenyataan. Hari demi hari saya terus berusaha, tidak peduli orang lain bilang apa...
mereka bilang...
"Intan rajin banget sih, gaya aja tuh!"
"Ih, sok iye banget, paling juga nggak bisa masuk Kota."
"Udah coba nggak usah MIMPI, terima aja KENYATAAN. Kabupaten gen bagus jeh!"
Semua kata-kata itu memang MENYAKITKAN!!! Bukankah semua hal bisa kita rubah? Dari semua HINAAN dan KESOMBONGAN para manusia itulah aku mendapat sebuah KEKUATAN. Mungkin butuh usaha yang keras, terkadang sayapun masih MENANGIS tiap malam. Sampai akhirnya kini saya bisa mendapat prestasi yang jauh lebih membanggakan dari sebelumnya dan kini IMPIAN itu sudah saya dapatkan. Hanya satu kata TERIMA KASIH YA ALLAH ...
TERIMA KASIH IBU, IBU, IBU, IBU ...
TERIMA KASIH AYAH...
TERIMA KASIH Kakak...
Terima kasih atas segala dukungan dan do'a kalian. Intan sayang Ibu, Ayah dan Kakak...
Untuk semuanya percayalah...."KEGAGALAN itu JEMBATAN KESUKSESAN kita"
Semakin banyak kita GAGAL maka semakin panjang JEMBATAN itu, hingga kau dapat melihat JEMBATAN itu mengantarmu jauuuuuuhhhhh ke atas sana.
mereka bilang...
"Intan rajin banget sih, gaya aja tuh!"
"Ih, sok iye banget, paling juga nggak bisa masuk Kota."
"Udah coba nggak usah MIMPI, terima aja KENYATAAN. Kabupaten gen bagus jeh!"
Semua kata-kata itu memang MENYAKITKAN!!! Bukankah semua hal bisa kita rubah? Dari semua HINAAN dan KESOMBONGAN para manusia itulah aku mendapat sebuah KEKUATAN. Mungkin butuh usaha yang keras, terkadang sayapun masih MENANGIS tiap malam. Sampai akhirnya kini saya bisa mendapat prestasi yang jauh lebih membanggakan dari sebelumnya dan kini IMPIAN itu sudah saya dapatkan. Hanya satu kata TERIMA KASIH YA ALLAH ...
TERIMA KASIH IBU, IBU, IBU, IBU ...
TERIMA KASIH AYAH...
TERIMA KASIH Kakak...
Terima kasih atas segala dukungan dan do'a kalian. Intan sayang Ibu, Ayah dan Kakak...
Untuk semuanya percayalah...."KEGAGALAN itu JEMBATAN KESUKSESAN kita"
Semakin banyak kita GAGAL maka semakin panjang JEMBATAN itu, hingga kau dapat melihat JEMBATAN itu mengantarmu jauuuuuuhhhhh ke atas sana.
Well, itu adalah tulisan ketika aku kelas 9 SMP, hahaha... lucu juga ya liat ambisi diri sendiri. Sedikit cerita, waktu itu memang aku sangat ingin masuk ke SMA Negeri 2 Cirebon, salah satu SMA terbaik di Cirebon. Nah, untuk masuk kesana seperti yang diungkapkan dibuku harianku ketika itu, sulitnya bukan main. Banyak hinaan, terlebih ketika aku gagal masuk ke SMANDA dijalur Pencarian Bibit Ungguln (PBU). Faktanya ketika itu, soal yang diujikan memang sulit dan menggunakan Bahasa Inggris. Soal tersebut dibuat khusus oleh pihak SMANDA sebagai sekolah yang akan bergelar Sekolah Berstandart Internasional (SBI) ketika itu. Wawancarapun dilakukan dalam Bahasa Inggris. Sudah pasti tertebak, aku GAGAL masuk SMANDA saat itu...
Setelah itu, aku selalu menangis. Teman-temanku semuanya sudah masuk SMA terbaik di Kabupaten. Sedangkan aku? Aku masih saja ingin masuk SMANDA, kali itu aku ingin masuk dijalur SKHUN. Jalur kedua yang dibuka SMANDA. Bedanya, jalur SKHUN menggunakan nilai UN SMP sebagai tambahan nilai ujian yang soalnya diambil dari soal-soal UN, yang terpenting bagiku adalah soal ujian jalur SKHUN menggunakan Bahasa Indonesia. Wawancara menggunakan Bahasa Inggris tetap saja ada, dan kali ini aku lebih percaya diri dalam menjawab. Masih aku ingat dengan baik, ketika aku GAGAL dalam jarur PBU itu aku jadi sering ke Mushala SMP. Ngapain? Ya nangislah, berdo'a :p Ketika itu Ibu Siti - guru Matematika favoritku yang suka nyuruh aku maju ke depan kelas - duduk tepat didepanku. Tidak akan aku lupakan kata-kata Ibu Siti ketika itu "Maju! Pura-pura tuli, anggep aja omongan temen itu nggak ada. Ibu percaya Intan bisa.". Setelah itu, aku semakin gila untuk belajar. Apa yang terjadi? Yaps... aku termasuk salah satu dari 160 anak yang BERHASIL masuk SMANDA, waktu itu aku urutan ke 111. Cukup bodoh memang, hahaha... mengingat urutan tersebut dilihat dari nilai ujian SKHUN terbesar ke nilai terendah.... yiha! aku bisa melewati gerbang itu :) Hay, SMANDA... aku datang!!!
Setelah itu, aku selalu menangis. Teman-temanku semuanya sudah masuk SMA terbaik di Kabupaten. Sedangkan aku? Aku masih saja ingin masuk SMANDA, kali itu aku ingin masuk dijalur SKHUN. Jalur kedua yang dibuka SMANDA. Bedanya, jalur SKHUN menggunakan nilai UN SMP sebagai tambahan nilai ujian yang soalnya diambil dari soal-soal UN, yang terpenting bagiku adalah soal ujian jalur SKHUN menggunakan Bahasa Indonesia. Wawancara menggunakan Bahasa Inggris tetap saja ada, dan kali ini aku lebih percaya diri dalam menjawab. Masih aku ingat dengan baik, ketika aku GAGAL dalam jarur PBU itu aku jadi sering ke Mushala SMP. Ngapain? Ya nangislah, berdo'a :p Ketika itu Ibu Siti - guru Matematika favoritku yang suka nyuruh aku maju ke depan kelas - duduk tepat didepanku. Tidak akan aku lupakan kata-kata Ibu Siti ketika itu "Maju! Pura-pura tuli, anggep aja omongan temen itu nggak ada. Ibu percaya Intan bisa.". Setelah itu, aku semakin gila untuk belajar. Apa yang terjadi? Yaps... aku termasuk salah satu dari 160 anak yang BERHASIL masuk SMANDA, waktu itu aku urutan ke 111. Cukup bodoh memang, hahaha... mengingat urutan tersebut dilihat dari nilai ujian SKHUN terbesar ke nilai terendah.... yiha! aku bisa melewati gerbang itu :) Hay, SMANDA... aku datang!!!
SMAN 2 Cirebon (SMANDA)
Salam : Lenny
|
2 comment:
Jujur kak, aku nangis bacanya, terharu banget. 😢. Doain aku dong kak masuk SMA favorit juga . Mulai hari ini aku harus jalanin ujian praktik SMP ðŸ˜. Semangatin aku dong kak,, ðŸ˜ðŸ˜
Nangis bacanya, karna gua juga ngalamin ini. Gua udh belajar mati"an buat masuk sma favorit tapi kgk lolos. Btw, gua jd ingat lagu young lex pas liat yg bagian dihina anak-anak itu.
Posting Komentar